Amanat Pembiana Upacara, renungan akhir tahun
Amanat Pembiana Upacara
ragamkatakita.com sabahat raka yang berbahagia, pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan contoh teks amanat pembina upacara hari senin yang sekaligus bisa di gunakan sebagai bahan renungan akhir tahun.
berikut ini adalah contoh teks amanat pembina upacara hari senin dengan judul 3 yang telah berlalu & 3 hal yang akan datang
Hadirin dimanapun berada
Waktu satu tahun, bukanlah waktu yang lama untuk menghadirkan sebuah pencapaian, kesukesesan dan keberhasilan, bukan waktu yang panjang untuk mewujudkan satu mimpi dan harapan.
Tetapi, waktu satu tahun bukan juga merupakan waktu yang pendek untuk menjalani hidup dalam keterbatasan, bukan waktu yang singkat bagi sebuah penantian akan satu hal yang tak kunjung datang.
Waktu adalah soal bagaimana kita hidup di dalamnya. Panjang pendeknya tidak ditentukan oleh waktu itu sendiri, tetapi oleh rasa, karena waktu sesungguhnya adalah soal rasa dan perasaan saat kita menjalani hidup didalamnya.
Ada diantara kita yang waktu satu tahun terasa sangat panjang. Satu hari terasa bagai satu minggu, satu minggu bagai satu bulan, dan satu bulan bagai satu tahun.
Tetapi ada juga yang menjalani hidup terasa begitu cepat bagai kilat, bahkan satu tahun rasanya hanya satu hari saja. Di sisi lain, ada juga yang dalam menjalani hidupnya biasa-biasa saja. Tidak terasa panjang dan tidak terasa lama. Begitulah kita melewati satu tahun yang telah berlalu.
Saudara-saudara yang berbahagia.
Bagaimanapun kita hidup dalam menjalani kehidupan ini, ada satu hal yang pasti, yaitu bahwa hidup kita hari ini adalah sebuah kenyataan. Dan sejatinya, hidup yang kita miliki hanyalah hari ini, ya, hari ini saja, karena masa lalu telah hilang dan masa depan belum tentu datang.
Maka melalui sebuah kenyataan yang kita miliki hari ini, kita bisa melihat masa lalalu, dan menatap masa depan.
Di hari yang baik ini, mari kita gunakan kenyataan ini untuk melihat masa lalu sebagai bahan introspeksi diri dan renungan, dan menatap masa depan untuk mengukir mimpi, menyusun rencana dan menggapai harapan.
Dalam kehidupan ini, setidaknya ada 3 hal yang telah hilang seiring berjalannya waktu, dan ada 3 hal yang akan datang, sebagai sebuah harapan sekaligus peluang.
Tiga hal yang telah berlalu adalah waktu, Peristiwa dan kesempatan. Waktu yang kita miliki di masa lalu sudah tidak mungkin kita miliki lagi, peristiwa yang telah berlalu tidak mungkin kita ulangi kembali, dan kesempatan yang telah hilang, tidak mungkin akan kembali datang.
Ya, Tiga hal ini telah kita lewatkan, dan tidak mungkin akan kembali datang. Ia sudah menjadi puing kenangan yang menyisakan, kesedihan dan penyesalan atau kebahagiaan dan kepuasan. Kita semua telah menjalani kehidupan kita setahun yang lalu dengan berbagai peristiwa yang ada didalmnya, yang membuat hari ini, kita berdiri disini, berada dalam posisi ini, bahagia atau tidak bahagia, sukses atau tidak sukses, atau mungkin biasa-biasa saja, tergantung bagaimana kita menjalani kehidupan kita masing-masing.
hadirin yang smart.
Masa lalu telah berlalu, sekarang marilah kita menatap masa depan. Di sana ada tiga hal yang dapat merubah keadaan kita menjadi lebih baik lagi. Tiga hal itu adalah Harapan, peluang dan optimisme.
Di depan kita masih punya harapan. Harapan untuk menjadi lebih baik dan hidup lebih bahagia lagi. Juga masih ada peluang untuk meraih apa yang telah kita cita-citakan yang belum sempat kita wujudkan. Dan masih ada optimisme yang tersisa dari puing-puing masa lalu dalam diri kita. Optimisme yang akan menghantarkan kita pada tekad untuk meraih peluang, dan memberi energi baru untuk menggapai harapan.
Hadirin yang berbahagia,
Masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah harapan, dan saat ini adalah kenyataan. Sementara untuk menjadi sukses dan menjadi lebih baik lagi, adalah pilihan. Dan pilihan ada ditangan kita masing-masing, bukan di tangan orang lain.
Kesuksesan masa depan, ada ditangan kita, komitmen, tekad yang kuat, usaha dan kerja keras, serta doa dan tawakal adalah kunci untuk menggapai apa yang kita cita-citakan.
Semoga kita teramsuk golongan orang-orang yang beruntung, yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok, lebih baik dari hari ini. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tetapi, waktu satu tahun bukan juga merupakan waktu yang pendek untuk menjalani hidup dalam keterbatasan, bukan waktu yang singkat bagi sebuah penantian akan satu hal yang tak kunjung datang.
Waktu adalah soal bagaimana kita hidup di dalamnya. Panjang pendeknya tidak ditentukan oleh waktu itu sendiri, tetapi oleh rasa, karena waktu sesungguhnya adalah soal rasa dan perasaan saat kita menjalani hidup didalamnya.
Ada diantara kita yang waktu satu tahun terasa sangat panjang. Satu hari terasa bagai satu minggu, satu minggu bagai satu bulan, dan satu bulan bagai satu tahun.
Tetapi ada juga yang menjalani hidup terasa begitu cepat bagai kilat, bahkan satu tahun rasanya hanya satu hari saja. Di sisi lain, ada juga yang dalam menjalani hidupnya biasa-biasa saja. Tidak terasa panjang dan tidak terasa lama. Begitulah kita melewati satu tahun yang telah berlalu.
Saudara-saudara yang berbahagia.
Bagaimanapun kita hidup dalam menjalani kehidupan ini, ada satu hal yang pasti, yaitu bahwa hidup kita hari ini adalah sebuah kenyataan. Dan sejatinya, hidup yang kita miliki hanyalah hari ini, ya, hari ini saja, karena masa lalu telah hilang dan masa depan belum tentu datang.
Maka melalui sebuah kenyataan yang kita miliki hari ini, kita bisa melihat masa lalalu, dan menatap masa depan.
Di hari yang baik ini, mari kita gunakan kenyataan ini untuk melihat masa lalu sebagai bahan introspeksi diri dan renungan, dan menatap masa depan untuk mengukir mimpi, menyusun rencana dan menggapai harapan.
Dalam kehidupan ini, setidaknya ada 3 hal yang telah hilang seiring berjalannya waktu, dan ada 3 hal yang akan datang, sebagai sebuah harapan sekaligus peluang.
Tiga hal yang telah berlalu adalah waktu, Peristiwa dan kesempatan. Waktu yang kita miliki di masa lalu sudah tidak mungkin kita miliki lagi, peristiwa yang telah berlalu tidak mungkin kita ulangi kembali, dan kesempatan yang telah hilang, tidak mungkin akan kembali datang.
Ya, Tiga hal ini telah kita lewatkan, dan tidak mungkin akan kembali datang. Ia sudah menjadi puing kenangan yang menyisakan, kesedihan dan penyesalan atau kebahagiaan dan kepuasan. Kita semua telah menjalani kehidupan kita setahun yang lalu dengan berbagai peristiwa yang ada didalmnya, yang membuat hari ini, kita berdiri disini, berada dalam posisi ini, bahagia atau tidak bahagia, sukses atau tidak sukses, atau mungkin biasa-biasa saja, tergantung bagaimana kita menjalani kehidupan kita masing-masing.
hadirin yang smart.
Masa lalu telah berlalu, sekarang marilah kita menatap masa depan. Di sana ada tiga hal yang dapat merubah keadaan kita menjadi lebih baik lagi. Tiga hal itu adalah Harapan, peluang dan optimisme.
Di depan kita masih punya harapan. Harapan untuk menjadi lebih baik dan hidup lebih bahagia lagi. Juga masih ada peluang untuk meraih apa yang telah kita cita-citakan yang belum sempat kita wujudkan. Dan masih ada optimisme yang tersisa dari puing-puing masa lalu dalam diri kita. Optimisme yang akan menghantarkan kita pada tekad untuk meraih peluang, dan memberi energi baru untuk menggapai harapan.
Hadirin yang berbahagia,
Masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah harapan, dan saat ini adalah kenyataan. Sementara untuk menjadi sukses dan menjadi lebih baik lagi, adalah pilihan. Dan pilihan ada ditangan kita masing-masing, bukan di tangan orang lain.
Kesuksesan masa depan, ada ditangan kita, komitmen, tekad yang kuat, usaha dan kerja keras, serta doa dan tawakal adalah kunci untuk menggapai apa yang kita cita-citakan.
Semoga kita teramsuk golongan orang-orang yang beruntung, yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok, lebih baik dari hari ini. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Posting Komentar untuk "Amanat Pembiana Upacara, renungan akhir tahun"
Posting Komentar