Amanat Pembina Upacara Hari Senin, Ingat 3 Hal Untuk Menambah Semangat.

Amanat Pembina Upacara Hari Senin, 

Jika semangat turun, ingatlah 3 hal, dan tiga cara menyikapinya.

berikut ini adalah contoh amanat pembina upacara hari senin dengan tema menumbuhkan semangat belajar bagi seorang pelajar.

Assalamu’alaikum Wr.  Wb.

A'udzubillah, bismillah, Alhamdulillah, Assholatu wassalamu’ala rosulillah, laa haula walaa quwwata illa billah. Amma ba’dah.

Anak-anak yang saya banggakan.

Pada kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan amanat, tentang 3 hal yang dapat Menumbuhkan Semangat, bagi seorang pelajar, dan tiga cara menyikapinya

Yang pertama, ingatlah bahwa Kesempatan kalian untuk menjadi pelajar tidak akan datang dua kali. Kalian sekolah di SD hanya sekali, setelah itu SMP dan SMA, lalu kuliah. Semua itu hanya akan datang sekali dalam hidupmu, dan tidak akan dapat kalian ulangi lagi setelah kalian melewatinya.

jika diibaratkan, kalian sekolah adalah sedang membuat sebuah rumah untuk tempat tinggalmu sendiri. Dengan berbagai peralatan dan bahan yang lengkap dan semua tersedia. Pertanyanya, kira-kira kalian akan membuat rumah yang bagus apa rumah yang seadanya?

Tentu, jawabannya adalah akan membuat rumah sebagus mungkin karena itu untuk tempat tinggal kalian nanti. Begitulah kalian sekolah. Kesempatan kalian untuk membangun rumah, kesempatan kalian untuk sekolah hanya satu kali, dan tidak akan datang dua kali.

Maka bagaimana cara kita menyikapinya, yaitu dengan manfaatkan kesempatan yang ada ini dengan sebaik-baiknya, gunakan waktu kalian untuk belajar dengan semaksimal mungkin agar kalian tidak kehilangan kesempatan terbaik kalian. 

Itu yang pertama, ingatlah bahwa kesempatan kalian menjadi pelajar hanyalah sekali.

Kemudian yang kedua, ingatlah bahwa di balik lelahmu, ada kesuksesan di masa depan. Jika hari ini kalian mau berlelah-lelah, berusaha belajar dengan sungguh-sungguh, ibarat kalian membuat rumah dengan sekuat tenanga untuk mendapatkan hasil terbaik, maka di balik lelahmu nanti, suatu saat, kalian akan dapat memetiknya sendiri. Rumah yang bagus akan kalian dapatkan, kesuksesan masa depan akan menjadi milik kalian.

Maka, agar lelahmu terasa ringan, agar capekmu tidak terasa berat, cobalah jadikan lelahmu menjadi lillah. Artinya, kerjamu, usahamu, belajarmu hanya semata-mata untuk mengharap Ridha DariNya. Dengan demikian, kalian tidak akan merasakan berat, karena dengan mengharap Ridha dariNya, semua yang kalian lakukan, akan dibarengi dengan keyakinan bahwa dialah yang menggerakan segala usaha yang kalian lakukan. Dialah sang pemilik kekuatan.

Dan yang terakhir, ingatlah bahwa Kesuksesanmu, akan membahagiakan banyak orang. Dengan kata lain, banyak orang-orang diluar sana yang mengharapkan agar kalian menjadi sukses. Guru kalian, saudara-saudara kalian, dan terutama orang tua kalian.

Apa lagi orang tua kalian yang menyekolahkan kalian. Besar harapan mereka untuk dapat melihat kalian sekolah dengan sungguh-sungguh dan kalian sukses di masa depan. Maka sekali lagi jangan sia-siakan harapan mereka itu.

Lalu bagaimana cara kita menyikapinya, bertawakallah pada Allah. Tuhan yang menggenggam segala urusan, yang memberikan yang terbaik bagi hambanya. 

Setelah kalian menyadari bahwa kesempatan kalian untuk sekolah hanya sekali datang, lalu kalian berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan dengan tidak kenal lelah, maka, serahkan semua pada Allah SWT. Agar apa yang kalian dapatkan adalah yang benar-benar terbaik dariNya. Agar apa yang kalian dapatkan akan bermanfaat dan dapat membahagiakan banyak orang.

Karena belum tentu, kesuksesan yang kalian raih, keberhasilan yang kalian dapatkan bisa bermanfaat bagi orang banyak, jika kesuksesan itu tidak berasal dari RidhaNya.

Anak-anak yang saya sayangi. 

Marilah kita berdoa, semoga kita semua diberikan kekuatan untuk dapat memanfaatkan waktu terbaik untuk kalian meraih cita-cita dan masa depan, semoga Allah SWT. Senantiasa memberkahi langkah kalian. Aamiin

Demikian, amanat singkat ini saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf,

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.